Thursday 26 March 2009

Di mataku ada bunda....

Malam ini...bunda masih ga enak badan...malah batuknya tambah2 deh kayaknya...jadi ga bisa tidur...mau bikin slide buat ngajar juga ga jadi-jadi (tapi kalo FB jalan terus he..he..)... Nah, kaka yasmine juga malam ini tidurnya telat (as usual)...kata tetehnya...tadi siang tidurnya lama...jam 12 an bangun jam 16an ga lama sebelum bunda pulang dari kampus...emang alamat begadang...

Sampe menjelang jam sebelas malam belum ada tanda2 ngantuk...malah tambah semangat begitu ayahnya pulang dr kantor...langsung deh dia jadi tokoh2 di film2 favoritenya...jadi mrs tigress (kungfu panda)...jadi kitaro (??)...jadi raja kaka yasmine...dengan tongkat ajaib...nah pas lagi seru2nya dia mencoba "ilmu" tiba-tiba kaka teriak,"di mata kaka ada bunda....di mata bunda ada kaka..." subhanallah...kaka...bilan
g apa tadi?? bunda raih wajahnya...bunda lihat dimata bening nya... ya Allah...anak kecil ini sungguh mencintaiku...mencintai segala kekuranganku...mencintai aku apa adanya aku...bundanya...(owwh bunda geer banget ya ka...jangan2 itu kaka ambil dari syair lagu yang kadang bunda sendiri ga "ngeh")

Walau kemudian kaka yasmine sibuk lagi dengan khayalannya...bunda ga tau musti bilang apa...do i deserve that much from you...? dr malaikat kecil yang rela mengorbankan sebagian besar hari2nya tanpa bunda, yang rela membiarkan bunda tertidur lelap ketika sampai di rumah...sementara kamu masih asyik main...aduh nak...sungguh maafin bunda ya...bunda sayang dan cinta sama kaka...asal kaka yasmine tau...tiap kali bunda melangkah untuk berangkat meninggalkan rumah...berat rasanya...maka ketika bunda sampai di tempat kerja bunda harus melakukan hal-hal yang baik...karena bunda sudah mengorbankan hal terbaik dalam hidup bunda...dan karena bunda tau...ada bunda di mata kaka...meski hari-hari kita jauh...ada kaka di mata bunda, di hati bunda, di benak bunda...

Makasih ya nak....atas cintamu untuk bunda...BIG LOVE AND HUG FOR YOU...sleep well

Friday 20 March 2009

Biaya Skripsi dan Non Skripsi

sebagai perlaksanaan Surat Keputusan Ketua Sekolah TInggi Ilmu Ekonomi Indonesia No. 010/Kep/STEI/III/2009 tanggal 16 Maret 2009 Tentang Biaya penyusunan Skripsi dan Non Skripsi kami sampaikan hal-hal sebagai berikut :

1. Terhitung mulai tanggal 1 April 2009 Biaya Penyusunan Skripsi dan Non Skripsi bagi mahasiswa
jurusan S1 Akuntansi dan S1 Manajemen adalah sebgai berikut :
i. Biaya skripsi untuk kelas regular maupun kelas Sabtu/Minggu sebesar Rp. 600.000,- setiap
mahasiswa.
ii. Biaya jalur Non Skripsi untuk kelas regular sebesar Rp. 650.000,- setiap mahasiswa.
2. Semua Bimbingan Skripsi dan Non Skripsi yang belum selesai pada tanggal 1 April 2009 masih
dikenakan tarif lama walaupun selesainya setelah tanggal 1 April 2009.
3. Bagi Mahasiswa yang menyusuk Skripsi sebelum tanggal 1 April 2009 yang masa berlakunya sudah
habis dan mengajukan perpanjangan Skripsi seteah tanggal 1 April 2009 dikenakan tarif baru.


Demikian pengumuman ini kami sampaikan.

Jakarta, 19 Maret 2009
Pembantu Ketua II
Drs. Yudhowinoto, MBA

Thursday 19 March 2009

Seminar Akuntansi Syariah, Selasa 24 Maret 2009

Tanggal 24 Maret 2009, hari selasa, STEI akan menyelenggarakan seminar akuntansi syariah. Bertempat di lantai 5 kampus A STEI. Acara akan dimulai pukul 09.00 - 13,00. Acara ini sebetulnya merupakan salah satu kegiatan pemasaran STEI, jadi dalam rangka promosi STEI. Makanya target peserta adalalah guru-guru SMK/SMU/MAN di DKI Jakarta dan Bekasi. Menurut survey, mahasiswa STEI sebagian besar berasal dari daerah jakarta timur, bekasi, jakarta utara, dan jakarta pusat. Dari acara tersebut diharapkan peserta seminar lebih mengenal STEI dan keunggulan2nya...dan kemudian mempercayakan lulusannya untuk melanjutkan pendidikan tinggi di kampus STEI...(ssst tahun lalu mahasiswa baru dan pindahan kita melampaui target 1000 orang lho...mudah2an tahun ini nambah lagi...)

Saat ini masih dalam tahap persiapan...penyebaran undangan (target 100 peserta guru-guru SMK/SMA/MAN) sedang berjalan, pembicara sudah oke...(dari Islamic Development Bank - thanks to Mr Taufik R Wijaya atas no. contact pembicara dan satu lagi dari IAI - komite akuntansi syariah - thanks to Ms. Rini), konsumsi sudah dipesen (ssst menunya sundanese...).

Bagi dosen STEI yang berminat ikutan di acara tersebut tersedia undangan dalam jumlah terbatas (hanya 20 undangan)...silakan mendaftar dulu di Ibu Eva Fauziah, undangan dapat mulai diambil hari Jumat, 20 Maret 2009. Buruaaaann....!!!

Dana untuk pelaksanaan acara juga sudah on hand (thanks to Big Boss, PK IV n PK II)...jadi ga ada istilah dana talangan..he..he.he..

Semoga acara bisa berlangsung sesuai dengan harapan...buat semua panitia tetap semangat yaa...biar pun ga ada honornya...semoga kebaikan bapak/ibu panitia dibalas dengan lebih baik oleh Allah SWT dan dicatat sebagai amal ibadah...Amiin,,,

Tuesday 10 March 2009

Siapa sangka ditengah keterbatasan..mereka tetap bisa belajar dan berkreasi....

Pengabdian Masyarakat (lagi)...Senin, 9 Maret 2009












Kali ini pengabdian masyarakat dilaksanakan di lokasi Kelompok Belajar Pemulung dan Dhuafa "Sekolah Kami" di Bintara Jaya, Bekasi. Proyek ini bergulir dari PK IV's crew...yang mengajukan proposal pengabdian masyarakat ke salah satu dosen STEI yang banyak melakukan kegiatan sosial yaitu Ibu Lisa...(makasih banyak dukungannya bu...)

Team panitia terdiri dari Pak Jusuf Hariyanto, Pak Ali Sepudin, Saya (Lies Zulfiati), Ibu Rini Ratnaningsih, Ibu Lilik Trianah, Ibu Eva Fauziah, dan Ibu Siti Al Murni plus satu mahasiswa Agung Lesmana...Seluruh panitia kecuali Ibu Eva dan Agung berangkat bareng dari kampus...perjalanan menuju lokasi ga terlalu lama...menurut informasi Ibu Lisa, tempat acara tadinya adalah tempat pembuangan sampah yang kemudian di ubah menjadi tempat belajar dan bermain bagi anak-anak pemulung dan dhuafa di sekitarnya...so....what kind of place is that?

Perjalanan kurang lebih 30 menit dr kampus..letaknya cukup terpencil...dan pohon-pohonnya tinggi-tinggi...memasuki lokasi wah ternyata..bagus dan rapi...masuk dari arah depan ada gerbang kayu....disebelah kanan ada taman mungil yang asri...di sebelah kiri ada saung-saung dan halaman...jalan terus ada aula yang lumayan besar...disitulah acara dilaksanakan....

Di dalam aula sudah ada bangku dan meja tulis lalu ada rak-rak buku, komputer, dan beberapa foto kegiatan yang bagus...kalo kita jalan ke belakang.... di sebelah kanan ada dapur yang cukup lengkap....ada kulkas, tempat cuci piring, meja makan, tempat masak...di atas dapur ada ruangan...mungkin buat tempat menginap penjaganya....
Jalan ke belakang lagi ada halaman yang cukup luas....malah di sebelah kiri ada semacam kolam...tapi ga tau deh ada ikannya apa ga...pohon2 rindang juga menaungi halaman....di sebelah kanan ada saung lagi...ada beberapa mesin jahit, lalu ada display beberapa karya kerajinan tangan buah karya anak-anak binaan di "Sekolah Kami"...kami suka tempatnya...apalagi begitu sampe, ibu lisa sudah membawakan kami sarapan..lontong sayur (kata bu lisa..buatan sendiri nih..masak sihh bu??) wah enak deh....

Acara dimulai agak telat karena Ibu dr. Iriana (PJ di Sekolah Kami) masih ada acara di tempat lain...acara pembukaan diisi dengan sambutan dan performance kelompok Angklung anak-anak binaan Sekolah Kami...wah ga nyangka permainan angklung yang manis...mereka memainkan alat musik itu dengan baik...lalu dilanjutkan dengan penyerahan bingkisan dr STEI...

Peserta pelatihan kebanyakan ibu-ibu...dan kalo lihat dr daftar absen..ternyata tempat tinggal mereka cukup jauh....ada yg di daerah cawang, di wisma asri....wah semangat ya bu...dapat ilmu baru....Sesi pertama materi dasar akuntansi oleh Ibu Rini...lalu dilanjutkan Workshop nya oleh Ibu Lies...sejak pagi hingga siang...cuaca begitu teriknya...ternyata menjelang workshop pertama berakhir turun hujan deras, alhasil ketika lanjut ke materi oleh Bapak ALi...harus bersuara lebih keras karena hujan deras mengguyur atap suaranya lebih kenceng daripada suara pak ALi...

Hujan bertambah deras hingga selesainya acara...sehingga kami panitia dan peserta tidak bisa langsung pulang...wah Pak Jusuf udah panik deh...takut mobil tertimpa pohon...sambil nunggu hujan reda kami beres-beres....alhamdulillah hujan sedikit reda...langsung deh kami semua pamit untuk pulang...kapan-kapan balik lagi boleh ya buuu.... (*ngarep.com)

Nah gitu deh cerita pengabdian masyarakat kali ini...mudah2an bermanfaat...makasih buat tim panitia yang kompak...buat pengabdiannya...(biasa...nombok...he.he.he...)

Saturday 7 February 2009

Pengabdian Pada Masyarakat:: Seminar Perpajakan UU PPh Terbaru No. 36 Tahun 2008

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
Melaksanakan Pengabdian Pada Masyarakat
Seminar dan Workshop Perpajakan
Implikasi UU PPh Terbaru No. 36 Tahun 2008 pada Perguruan Tinggi

Seminar dan workshop ini dipersembahkan untuk dosen dan karyawan STEI
  • Akan dilaksanakan: Kamis, 19 Februari 2009, 09.00 - 16.00 WIB, lantai 5 STEI
  • Acara terdiri dari kegiatan seminar dan workshop:
  • dengan pemateri Ibu Kus Tri Andyarini, S.E., M.Si
  • dan dilanjutkan dengan workshop yang akan dipandu oleh: Ibu Uun Sunarsih, S.E., M.Si dan Ibu Sulistyowati, S.E., M.Si
Dari seminar dan workshop ini peserta akan dapat mengisi SPT pribadi tahun 2008, dan memperoleh pemahaman tentang UU pajak yang baru yang dapat diterapkan di lingkungan STEI baik untuk dosen maupun karyawan.

Panitia:
Ketua: Kus Tri Andyarini, S.E, M.Si
Sekretaris: Lies Zulfiati, S.E., M.Si
Bendahara: Flourien Nurul Ch., S.E., M.Si
Sie Konsumsi: Merlyana S.E., Juniarti, S.E
Sie Dokumentasi: Diana Supriati S.E.M.Sak

Informasi lebih lanjut akan segera kami bagikan dalam bentuk pamflet dan undangan
Peserta terbatas: 75 orang
Pendaftaran dapat menghubungi Ibu Lies Zulfiati atau Ibu Flourien Nurul

Be There!! Or Be Behind...!

Thursday 5 February 2009

Kisah kehidupan...

Pekan lalu saya sempat menghadiri kajian tafsir di mesjid deket rumah...hari agak mendung sejak pagi...tapi yang datang lumayan...kajian tafsir hari itu akan bahas tafsir QS Ali Imran: 102-105 tentang ciri orang beriman...tapi bukan tafsir ayatnya yang saya mau share di sini (mungkin di tulisan berikutnya)...justru pagi itu uraian ustadzah erna yang lembut itu sangat membekas pada saat awal dan akhir...di awal mulainya kajian beliau mengingatkan hadirin tentang mengapa rahmat Allah tidak sampai kepada kita...diantaranya adalah karena kita tidak menyimak dengan serius ketika ada orang yang sedang membaca alqur'an...kadang kita malah sibuk ber-sms ria or bisik sana sini, meski yang dibisiki mungkin urusan penting tapi apakah lebih penting daripada ayat-ayat Allah?? maka jangan heran kalo rahmat Allah tidak sampai kepada kita...belom lagi kebiasaan menyetel kaset murottal (bacaan quran) tapi kita mendengarkan sambil nyapu, masak, kerja, chatting(??)...mungkin maksudnya baik agar semua panca indera kita selalu tak pernah lepas dari ayat-ayat Allah...tapi rasanya kurang ahsan...kurang mulia...mengingat ketinggian kalimat-kalimat Allah dalam Alquran...seandainya bos kita di tempat kita bicara pada kita...lalu kita yang diajak bicara sibuk ber sms ria...kira-kira apa jadinya??? Subhanallah...nasihat pagi yang simple itu kembali mengingatkan kita yang hadir untuk lebih memuliakan kalimat-kalimat Allah...

Di jelang akhir kajian..ustadzah membagi sebuah kisah...kisah yang sangat mengharu biru sebagian besar yang hadir...(saya yang waktu itu kebetulan bantu jadi mc sempat tercekat dan ga sadar terisak...) cerita itu bukan cerita di zaman nabi dan para sahabat yang mungkin kadang begitu jauh jarak dan waktu...cerita itu bukan dongeng dari negeri antah berantah...cerita itu nyata dituturkan oleh siempunya kisah kepada ustazah dalam sebuah ta'lim dan kemudian ustazah membaginya kepada kami semua yang hadir pagi itu...

Kisah ini tentang cinta, buah kesabaran dan ketinggian iman...sebuah keluarga sederhana...walau lebih mudah untuk dikatakan miskin...ibunya seorang ibu rumah tangga yang kadang menerima jahitan dari tetangga, sang ayah seorang montir di sebuah bengkel...mereka orang tua yang berbahagia...mereka dikaruniai 11 orang anak...mereka tinggal di sebuah rumah kontrakan secara nomaden...(pindah dari satu rumah kontrakan ke rumah kontrakan yang lain...)lebih sering karena mereka ga bisa melunasi uang sewa rumah...atau karena yang punya rumah seringkali protes karena keluarga itu dianggap menggunakan fasilitas seperti air, listrik secara besar2an...(mengingat 11 orang anak plus 2 orang tua...mereka tentu mandi, cuci dll...air atau listrik ga pernah henti digunakan...) tak jarang mereka memperoleh cacian dan istilah yang sangat menghina....tapi keluarga itu tidak pernah merasa sakit hati...soal makan? si ibu pandai mengatur dengan penghasilan suami yang tidak pasti...jika tidak ada rizki maka hari itu seluruh anggota keluarga berpuasa...jika beroleh rizki..yang hanya cukup untuk beli bayam dan tempe...maka si ibu akan membuat sayur bening dengan kuah yang banyak dan membagi dengan adil kepada seluruh anggota keluarga dengan rasa syukur yang tak henti...kebiasaan si ibu kepada setiap anaknya...ketika mereka masih kecil ibu menimang mereka sambil membaca alquran dan mengelus kepala anaknya supaya mereka menjadi anak-anak yang sholeh dan sabar...menghadapi beratnya ujian hidup...

Suatu ketika bos tempat sang ayah bekerja berkunjung ke rumah kontrakan mereka...dan sangat terkejut melihat betapa karyawannya hidup di rumah petakan bersama 12 orang penghuni lainnya...rizki Allah melimpah atas keluarga itu karena bos tempat sang ayah bekerja memutuskan untuk membelikan sebuah rumah...akhirnya keluarga itu pindah ke rumah mereka yang baru...kehidupan berjalan...semua kekurangan dan kesusahan tak pernah melunturkan rasa syukur mereka atas semua karunia Allah...tak pernah melunturkan cinta istri kepada suaminya, cinta ibu kepada anak-anaknya...sampai suatu ketika si anak sulung di terima di fakultas kedokteran sebuah universitas...keterbatasan
menyebabkan mereka semua harus membuat keputusan yang berat...menjual rumah yang mereka tempati...untuk biaya kuliah...mereka kembali mengontrak...masa berganti...si sulung lulus kuliah dan mulai bekerja...si sulung kemudian membantu membiayai biaya hidup adik-adiknya...hingga kemudian satu per satu mereka mampu berdiri sendiri...

Sekarang...ibu yang penuh cinta, kesabaran dan keimanan itu memetik hasilnya...ia dicintai oleh anak-anaknya...si ibu tak pernah kekurangan soal uang, soal pakaian...setiap anak nya pasti membelikan nya pakaian baru tidak hanya itu bahkan seluruh perlengkapannya...dan kemudian ia dan sang suami berhaji...

Pagi menjelang siang di kajian tafsir itu menjadi hening...rasanya semua yang hadir dihadapkan pada sebuah cermin...kehidupan yang dijalani saat ini tentulah tak sesulit apa yang dihadapi keluarga tadi...tapi betapa seringnya keluh kesah itu...betapa mudah nya merasa kesal pada anak, pada suami...pada diri sendiri...pada nasib...kisah itu begitu menyentuh kalbu yang paling dalam...hingga saya kuatir saya ga bisa menutup acara karena hati dan mata saya berkabut haru...subhanallah hingga hari ini setiap kali saya mengingat kisah itu rasanya saya malu...saya masih perlu banyak belajar untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat Allah yang saya terima...banyak belajar untuk senantiasa menumbuh suburkan rasa cinta pada suami...orang terdekat..terkasih...yang mampu membuat saya menghuni surga...bersamanya...